PT Orbita Pikola Inspeksindo
Ini adalah metode NDT yang paling dasar dan seringkali menjadi langkah pertama. Inspektur secara visual memeriksa permukaan pipa untuk mendeteksi cacat yang terlihat seperti retakan, korosi, penyok, atau goresan.
1. Alat (Equipment & Tools)
Alat yang digunakan dibagi menjadi beberapa kategori:
a. Alat Observasi Langsung
Mata telanjang – inspeksi dasar.
Kacamata pelindung – untuk keamanan mata.
b. Alat Penerangan
Lampu senter LED dengan intensitas min. 500 lux.
Lampu UV (jika dipakai untuk inspeksi permukaan tertentu, misalnya fluorescent).
c. Alat Bantu Visual
Cermin inspeksi (mirror on handle) untuk area tersembunyi.
Magnifying glass (kaca pembesar) – biasanya 5x–10x pembesaran.
Borescope / videoscope – untuk area internal atau sempit (misalnya dalam elbow pipa).
d. Alat Ukur
Penggaris baja (steel ruler).
Vernier caliper / micrometer untuk dimensi kecil.
Welding gauge (Hi-Lo gauge, fillet gauge) untuk sambungan las.
Pit gauge untuk kedalaman korosi, pitting, atau goresan.
Depth gauge untuk retakan atau cekungan.
e. Alat Dokumentasi
Kamera digital / smartphone kamera.
Form inspeksi (hardcopy/softcopy).
Software inspeksi (misal CMMS, NDT reporting tool).
2. Persiapan (Preparation)
a. Persiapan Permukaan
Bersihkan pipa dari debu, minyak, grease, cat, kerak, karat menggunakan sikat kawat, kain, atau pelarut.
Jika ada cat pelindung, tentukan apakah perlu dihilangkan sebagian untuk inspeksi.
Pastikan tidak ada kelembapan berlebih yang bisa menutupi cacat.
b. Persiapan Lingkungan
Pencahayaan memadai ≥ 500 lux (sesuai standar ASME / ISO 17637).
Pastikan area aman:
Gunakan scaffolding / platform jika pipa di ketinggian.
Ventilasi cukup jika di ruang tertutup.
Gunakan APD (helm, kacamata safety, sarung tangan, sepatu safety).
c. Persiapan Inspektur
Inspektur harus memiliki sertifikasi sesuai standar (ASNT, ISO 9712, SNT-TC-1A).
Tes ketajaman mata (visual acuity) harus lulus sesuai batas standar.
Familiar dengan drawing, P&ID, WPS, dan spesifikasi material.
d. Persiapan Dokumen
Form inspeksi & acceptance criteria.
Standar rujukan (API 570 untuk pipa, ASME Sec V, ISO 17637 untuk las).
Riwayat inspeksi sebelumnya (jika ada).
3. Metode / Prosedur (Method / Procedure)
a. Inspeksi Umum
Lakukan pengamatan keseluruhan pipa untuk mendeteksi cacat kasar.
Fokus pada area kritis: sambungan las, elbow, flange, support pipa, dan area dengan kemungkinan stress tinggi.
b. Inspeksi Detail
Gunakan alat bantu (lampu, kaca pembesar, cermin, borescope).
Periksa indikasi cacat seperti:
Retakan (crack).
Korosi (pitting, uniform corrosion).
Penyok (dent).
Gouge / goresan.
Lapisan cat terkelupas.
Porositas atau undercut pada las.
c. Pengukuran Cacat
Gunakan pit gauge untuk kedalaman korosi/pitting.
Gunakan welding gauge untuk fillet weld, undercut, misalignment.
Catat dimensi (panjang, lebar, kedalaman).
Bandingkan dengan acceptance criteria (contoh: API 570 atau ASME B31.3).
d. Dokumentasi
Foto setiap indikasi.
Tandai lokasi pada drawing / sketsa pipa.
Isi form inspeksi lengkap (tanggal, nama inspektur, hasil pengukuran, status).
e. Evaluasi
Tentukan status cacat:
Acceptable (tidak melebihi batas).
Repair (perlu perbaikan lokal).
Reject (harus diganti / tindakan besar).